JENIS-JENIS NASKAH TEATER
JENIS-JENIS
NASKAH TEATER
Dalam pementasan teater tidak luput dari
yang namanya naskah. Naskah sendiri di gunakan untuk mengatur jalan cerita dalam
sebuah pementasan. Kenapa kok harus di atur? agar menjadikan pementasan sesuai
dengan apa yang di inginkan oleh sutradara dan penulis naskah itu sendiri. Kan nggak
lucu dalam sebuah pementasan alur ceritanya acak-acakan kecuali naskahnya memang
sudah di atur seperti itu.
Kali ini kita akan membahas tentang
Jenis-jenis naskah teater atau lebih di kenal aliran naskah. Berikut adalah
jenis-jenisnya, antara lain:
1. Aliran Realisme
Aliran realisme adalah aliran yang ingin
mengemukakan kenyataan atau sesuatu yang bersifat lahiriyah. Sifat yang
terkandung dalam karya-karya beraliran realisme ini adalah adanya obyektivitas
yang sangat tinggi, karena pengarang menggambarkan dunia kenyataan mulai dari dialog
hingga pernak-pernik yang akan dipentaskan.
Bagi yang mau membuat naskah beralirkan
realisme maka, buatlah sesuai fakta yang ada di lapangan. Aliran realisme juga
merupakan aliran yang sangat sukar di bawakan oleh orang yang enggan mau susah
menghafalkan. Kenapa kok begitu? Karena aliran
yang satu ini banyak hafalan jika sampai ada yang lupa maka resikonya adalah
pementasan yang membosankan.
2. Aliran Absurd
Secara etimologis menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia Absurditas adalah suatu paham atau aliran yang didasarkan pada
kepercayaan bahwa manusia secara umum tidak berarti dan tidak masuk akal. Jadi,
karya absturd adalah karya yang dalam pembuatan dan pementasannya memiliki
tingkat kesulitan yg tinggi. Seniman abstrud tidak mengedepankan pementasan
yang bisa di pahami penontonnya, melainkan hanya pementasan eksperimental dari
penggagasnya. Kalau di teater Silang jenis naskah ini yang beberapa kali di
bawakan.
Bagi yang ingin tahu pengalaman teater
Silang dalam membuat jenis naskah absurd bisa coment di bawah.
3. Aliran Suryalis
Surealisme adalah aliran di dalam
kesusastraan yang banyak melukiskan segala sesuatunya dengan kekuatan
kata-kata(dialog) atau tingkah laku aktor sebagai simbol penyampaian cerita.
Biasanya aliran ini tidak memerlukan banyak tata artistik. Jenis naskah yang
satu ini adalah campuran dari naskah realisme dan absurd. Dari segi
pengumpamaan dalam naskah ini menganut naskah absurd, sedangkan tingkah lakunya
adalah naskah realis.
Silahkan buat naskah sepuas anda,
terserah mau aliran naskah yang mana. Tapi mohon di ingat ini “Naskah yang baik adalah naskah yang di tambahi dengan cerita pribadi kita” (Dikutip Dari Kata El Satan 7799)
Dikutip dari: Komunitas Theater Blitarian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar